Banyak yang mempercayai jika bersiul di malam hari dapat memanggil makhluk halus. Apalagi jika bersiul dengan gaya menirukan suara burung di malam hari dipercaya dapat memanggil kemamang, salah satu jenis makhluk halus. Terutama jika dilakukan saat langit senja atau langit berwarna merah yang sering disebut candhik ala.
Sebagai pertanda kedatangan dari makhluk halus ini, mereka akan membalas dengan siulan juga. Makhluk halus ini membalas siulan tersebut karena merasa terganggu. Bahkan ada yang mempercayai kalau makhluk halus ini membalas siulan bersifat jahat dan berniat mengganggu balik.
Seperti mitos yang diajarkan turun-menurun oleh masyarakat Jawa, pastinya ada maksud lain bukan sekedar alasan mistis saja. Apalagi masyarakat Jawa suka menggunakan unsur mistis yang banyak ditakuti untuk membuat larangan. Yang akhirnya dipercayai sampai turun-menurun hingga kini.
Seperti larangan bersiul di malam hari ini ada yang mempercayai alasan dibaliknya karena menggangu orang lain. Seperti diketahui, malam hari adalah waktunya untuk tidur atau beristirahat. Suara siulan yang tidak terlalu kencang kadang bisa terdengan melengking yang bisa mengagetkan.
Selain itu, siulan pada jaman dahulu digunakan oleh para telik sandi atau pasukan pengintai untuk memberikan kode. Dengan bersiul-siul sembarangan di malam hari dapat menggangku kode yang diberikan telik sandi. Sehingga muncul larangan ini agar tidak menggagu kerja para telik sandi.
Apakah benar fakta mitos bersiul di malam hari bisa memanggil makhluk halus? Atau hanyalah sebuah mitos karena bersiul dapat mengganggu? Silahkan kamu mempercayai yang mana. Atau memang kamu punya pengalaman sendiri mengenai bersiul-siul di malam hari?
0 comments:
Post a Comment